MENGAPA AGAMA DIPERUNTUKKAN KEPADA MANUSIA

         Agama adalah suatu sistem kepercayaan dan praktik yang dianut oleh sekelompok orang yang mempercayai sesuatu yang dianggap suci atau transenden.

 Agama biasanya mencakup ajaran tentang asal usul, makna, dan proses ibadah, semuanya tercantum dalam kitab suci,  tradisi, dan ritual.

 Agama pada umumnya mencakup beberapa unsur pokok, seperti Kepercayaan pada kekuatan, entitas, atau prinsip yang dianggap lebih tinggi dari kehidupan duniawi. Ajaran moral dan etika/ Budi, ritual atau praktek keagamaan, komunitas, juga pengalaman spiritual sudah pasti ada di dalamnya.

          Agama memberi struktur dan makna pada kehidupan manusia dan berfungsi sebagai panduan untuk memahami dan menjalani  keyakinan dan nilai-nilai.

Agama telah menjadi bagian indispensably dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Meskipun bentuk dan praktik agama bervariasi di berbagai belahan dunia, tujuan utamanya tetap serupa:

memberikan makna, panduan, dan struktur dalam kehidupan manusia. Artikel ini akan mengupas alasan mengapa agama diperuntukkan kepada manusia dan bagaimana ia berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Memberikan Panduan Ethical dan Etika

Salah satu alasan utama agama diperuntukkan kepada manusia adalah untuk menyediakan panduan ethical dan etika. Agama seringkali mengajarkan seperangkat nilai dan aturan yang membantu individu menentukan apa yang benar dan salah. Melalui ajaran agama, manusia diberikan pedoman untuk menjalani kehidupan yang baik dan benar, serta untuk berinteraksi dengan sesama secara adil dan penuh kasih.

Agama menyediakan seperangkat nilai dan aturan yang mengatur perilaku individu. Ajaran moral ini membantu seseorang membedakan antara benar dan salah, adil dan tidak adil. Dengan mengikuti prinsip-prinsip moral agama, individu diharapkan dapat bertindak dengan integritas dan keadilan dalam hubungan mereka dengan orang lain.

2. Memberikan Makna dan Tujuan Hidup

Agama membantu manusia mencari makna dan tujuan dalam kehidupan mereka. Di tengah tantangan dan kesulitan hidup, ajaran agama sering kali menawarkan perspektif tentang tujuan hidup yang lebih besar dan makna dari penderitaan atau kebahagiaan. Keyakinan terhadap sesuatu yang lebih tinggi atau transendental memberikan rasa tujuan yang dapat memotivasi individu untuk menjalani hidup dengan lebih tekun dan penuh harapan.

3. Menguatkan Rasa Komunitas dan Identitas

Agama juga memainkan peran penting dalam membangun dan memperkuat rasa komunitas. Melalui praktik bersama, seperti ibadah dan perayaan keagamaan, individu dapat merasa terhubung dengan orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama. Selain itu, agama sering kali menjadi bagian dari identitas budaya dan sosial seseorang, memberikan rasa pertenaan dan warisan yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

Agama sering kali berfungsi untuk membangun dan memperkuat komunitas. Dengan memeluk agama, individu berpartisipasi dalam jaringan sosial yang saling mendukung dan berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang lebih kohesif. Komunitas yang kuat dan terkoordinasi dapat lebih efektif dalam mengatasi tantangan dan memajukan tujuan bersama.

4. Memberikan Dukungan Emosional dan Otherworldly

Dalam situasi stres atau kesulitan, agama dapat menawarkan dukungan emosional dan otherworldly yang signifikan. Ajaran agama sering kali mencakup konsep-konsep seperti penghiburan, pengharapan, dan penerimaan yang dapat membantu individu mengatasi rasa kesepian, kecemasan, atau kesedihan. Doa, meditasi, dan praktik otherworldly lainnya memberikan cara bagi individu untuk mencari ketenangan dan kekuatan batin.

5. Mendukung Keharmonisan Sosial

Agama sering kali mengajarkan nilai-nilai yang mendukung keharmonisan sosial, seperti toleransi, empati, dan kerjasama. Melalui ajaran tentang kasih sayang terhadap sesama dan kepedulian terhadap komunitas, agama berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan keharmonisan sosial dan menyelesaikan konflik. Banyak ajaran agama mendorong pengikutnya untuk bekerja sama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil. 

Agama seringkali mengajarkan tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan. Ajaran tentang kepedulian sosial dan perlunya menjaga keseimbangan ekosistem membantu manusia dalam menjalankan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin yang bijaksana. Ini termasuk tindakan seperti membantu yang membutuhkan, melindungi lingkungan, dan membangun masyarakat yang adil dan harmonis.

6. Mengajarkan Pengendalian Diri dan Disiplin

Praktik-praktik agama sering kali melibatkan disiplin dan pengendalian diri, seperti puasa, ritual, atau ibadah rutin. Melalui latihan-latihan ini, individu diajarkan untuk mengendalikan dorongan dan keinginan mereka, yang dapat membantu dalam mencapai keseimbangan hidup dan meningkatkan kualitas pribadi. Disiplin agama sering kali mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih teratur. 

         Kita dilahirkan ke dunia ini tidak serta merta bebas begitu saja tanpa adanya suatu tuntutan atau tugas yang diemban, karena pada hakikatnya manusia dilahirkan ke dunia ini sebagai kaki tangan Tuhan, tentunya memiliki peranan penting dalam menjalani kehidupan di dunia ini. 

           Menurut Usep Badruzzaman dalam bukunya Aku Memilih Bahagia, manusia sebagai khalifah di muka bumi memiliki peran sebagai pemimpin yang siap mengemban amanah. Pemimpin yang baik harus memiliki sifat-sifat berikut:

Pantang menyerah, Berani, Bertanggung jawab, Cerdas, Kuat, Santun, Bersahaja. 

Dalam konsep Islam, manusia adalah khalifah atau wakil Allah di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki beberapa tugas, diantaranya:

Melindungi umat

Menjaga kelestarian alam

Menyelesaikan perselisihan

Menjaga sikap sabar

Menunjukkan kehormatan dan ketegasan

Menjadi hakim di tengah umat manusia

Mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan Allah SWT

Senantiasa memenuhi perintah-Nya.

           Agama seringkali menyediakan sistem nilai dan moral yang membantu manusia untuk memahami peran mereka di dunia, menjalin hubungan dengan sesama, dan mengatasi berbagai tantangan hidup. Selain itu, agama juga dapat menawarkan dukungan emosional dan spiritual, serta memperkuat rasa komunitas dan identitas budaya.  Agama memberikan struktur dan makna dalam kehidupan manusia, serta berfungsi sebagai panduan untuk memahami dan menjalani kehidupan dengan cara yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut. Sebagai tuntunan kehidupan, agama memberikan kerangka kerja yang membantu individu menjalani hidup dengan prinsip dan nilai yang jelas. Dari panduan moral dan etika hingga dukungan emosional dan komunitas, agama berfungsi sebagai panduan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan mengikuti ajaran dan praktik agama, individu diharapkan dapat mencapai kehidupan yang lebih terarah, bermakna, dan harmonis.

           Agama berperan penting dalam pencarian jati diri dengan memberikan makna, nilai, dan struktur dalam kehidupan individu. Melalui ajaran, ritual, komunitas, dan pengalaman spiritual, agama membantu individu mengeksplorasi dan memahami identitas mereka, serta memberikan dukungan dalam membangun dan meneguhkan jati diri mereka. Agama berfungsi sebagai landasan utama bagi manusia untuk mengenal Tuhan dengan menyediakan ajaran, ritual, meditasi, komunitas, dan pedoman yang membantu individu membangun dan memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan. Melalui berbagai praktik dan pengalaman keagamaan, individu diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam dan hubungan spiritual yang lebih erat dengan Tuhan.

Agama diperuntukkan kepada manusia tidak hanya untuk memberikan panduan ethical dan etika, tetapi juga untuk memberikan makna, tujuan, dan dukungan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui agama, individu dapat menemukan rasa komunitas, identitas, dan dukungan emosional yang membantu mereka menghadapi tantangan hidup dan berkontribusi pada keharmonisan sosial. Dengan demikian, agama memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan manusia dan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan terarah. Di samping itu, dengan berlandaskannya menganut suatu agama serta disiplin, patuh dan taat dalam pelaksanaannya sudah dipastikan manusia mengenal akan diri sejati, mengenal akan Tuhan, memahami serta merealisasikan nilai-nilai agamanya dalam menjalani kehidupan. 

Sebagai makhluk yang diberikan akal pikiran dan tanggung jawab besar, manusia diharapkan untuk memeluk suatu agama untuk memperoleh panduan moral, etika, dan spiritual. Agama membantu individu dalam pengembangan karakter, tanggung jawab sosial, dan memberikan makna dan tujuan dalam kehidupan mereka. Dengan memeluk agama, manusia dapat menjalankan peran mereka sebagai pemimpin di muka bumi dengan bijaksana dan bertanggung jawab, memajukan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya agama, manusia diharapkan dapat menjalani hidup dengan lebih terarah dan harmonis sesuai dengan ajaran dan keyakinan yang dianut.

Referensi :

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6957614/4-tugas-manusia-sebagai-khalifah-di-muka-bumi%23:~:text%3Dhari%2520Perhitungan.%2522%2522-,2.,kuat%252C%2520santun%252C%2520dan%2520bersahaja.&ved=2ahUKEwiL_rmIg7WIAxWIyjgGHVCeNs8QzsoNegQIAxAH&usg=AOvVaw39kWByw-B-QY9_dCuS81Mk

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://eprints.ums.ac.id/16686/2/BAB_I.pdf&ved=2ahUKEwj3zvPNirWIAxWHTWwGHeb3DpIQzsoNegQIAxAH&usg=AOvVaw3KuEaKOaNSXrungiDokz8k

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.liputan6.com/hot/read/5233362/agama-adalah-sistem-kepercayaan-ketahui-fungsi-dan-tujuannya-dalam-masyarakat%23:~:text%3DAgama%2520membantu%2520manusia%2520memperoleh%2520pemahaman,memberikan%2520arah%2520pada%2520kehidupan%2520mereka.&ved=2ahUKEwj3zvPNirWIAxWHTWwGHeb3DpIQzsoNegQIGBAH&usg=AOvVaw2hQtCMskI4cWowsZ6RwdOv

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://media.neliti.com/media/publications/392897-none-e8427844.pdf&ved=2ahUKEwjexe2Qi7WIAxWoR2wGHdykO0wQzsoNegQIAxAH&usg=AOvVaw1qAtAspbQojHXYR71KsCjg